Di atas Kertas Putih

IMMawati Mutiara Charisma Tika
(Kader Baru 2018 Tim Bidang Medkom)

Aku bangga bisa duduk di kursi ini dengan memandang seorang yang selalu memberi aku ilmu pengetahuan yang tak habis

Ya, kita memang di anjurkan untuk menuntut ilmu sampai badan ini di selimuti oleh kain kafan yang akan menemani kita di tempat yang sangat gelap tampa pencayahan

Dengan ilmu, kita bisa menjadi orang yang ditinggikan, dihormati, bahkan bermatabat sehinga pada saat kata yang keluar ini menjadi kata yang mutlak yang harus di lakukan banyak orang

Semut pun bahkan akan menurut dengan apa yang kita perintahkan, dengan itu semua bangga bisa mendapatkan ilmu pendidikan

Tapi aku sedih dengan banyak orang yang mengemis bahkan bepontang panting untuk mendapat uang buat dia bersekolah

Orang pintar banyak, tapi orang bodoh jauh lebih banyak dari perkiran karena kaum muda banyak terlena dengan apa yang dunia berikan untuk mereka

Mereka lupa kadang ada raga yang ingin mengaitkan posisi mereka, ada darah pengorbanan dan tetes keringat yang bercucuran di baju mereka hanya untuk merasakan seperti apa di posisi mereka

Ya bisa merasakan hidup dengan tenang dan medapatkan ilmu dengan mudah

Ya……. aku sadar aku hanya manusia biasa bahkan semut yang mungkin tidak di dengar oleh para gajah yang pintar itu

Sehinga para gajah bisa mengerakan boneka yang mereka sukai bahkan yang mereka inginkan

Terkadang aku iri dan ingin rasanya mengiginkan otak yang mereka gunakan sehari, tangan, kaki, bahkan badan mereka, yang saya ingin gantikan menjadi diri ini

Tapi apa yang bisa saya lakukan sesuap nasi pun bagikan menunggu hujan di gunung sahara

Karena pendidikan yang mereka dapatkan sangatlah mahal sehinga kami orang yang suaranya bahkan apa yang kami alami banyak orang tak mau tau bahkan perduli

Seketika alat indera mereka telah di rampas oleh sang ilahi

Aku tau sebabnya tampa kalian memberi tau aku pun aku sudah mengerti apa yang kalian pikirkan tentang saya, ya benar itu semua benar

Bahwa kalian menganggap kami sampah di masyarakat kotoran yang ada di sekitar kalian karena kami mengharapkan belas kasihan kami

Saya tidak memungkiri hal itu, bahwa kalian dengan tak tau dosa dan tak mau tau tentang kami

Itu semua karena kami tidak bisa mendapatkan dan membeli pendidikan yang kalian dapatkan dan rasakan

Kalo kalian sedikit saja ingin melihat kami yang ada di pelosok sana di mana kami belum tau tentang banyak teknologi dan dunia yang sudah cangih

Dan sedikit saja hati kalian tergerak memberi kami sedikit pencahayan di kegelapan ini, bahwa dunia ini sebenarya kejam jika kami tak tau pendidikan

Oleh sebab itu kami bisa di bodohi sepeti di zaman penjajah dulu padahal di daerah kami kaya akan alam sehinga alas tempat tidur kami dari mas, air kami dari minyak bumi

Lalu kenapa kalian tidak ingin mengajari kami membaca dan menulis? bukan kah tak ada yang tak mungkin sehinga semut saja bisa menjadi gajah

Kami sebenarya haus akan ilmu haus akan apa yang terjadi di dunia ini, kami tak bebeda dari kalian kami juga memakan nasi dan memiliki organ tubuh

Tapi kenapa udara segar tak kunjung datang di tempat kami yang gersang ini?

jika kami nanti pintar maka anak cucu kami takan akan menderita dan bertaya bahkan terkejut
dengen dunia ini

sehinga mereka tak bertaya seperti
kenepa? Bagimana mungkin?
Pertayan yang mungkin saja jawaban ya bisa kalian buat untuk menanamkan pola pikir kalian yang negatif

pendidikan itu adalah gerbang untuk menuju kesuksesan maka dari itu beri kami kunci untuk membuka gerbang ini, karena kami masih butuh tangan yang membimbing kami untuk bisa mengantar kami ke gerbang tersbut