Apa Itu IMM?

IMMawati Haidar Faiqotul Muna

(Kader 2019 Bidang TKK)

 

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah sebuah Organisasi Gerakan Mahasiswa Islam, sekaligus Organisasi Otonom Muhammadiyah yang bergerak di bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Kemasyarakatan. IMM berdiri di Surakarta, tanggal 14 Maret 1964 M / 29 Syawal 1384 H. Tujuan IMM adalah “mengusahakan terbentuknya Akademisi Islam yang Berakhlak Mulia dalam rangka mencapai Tujuan Muhammadiyah“. Organisasi ini mewadahi intelektual muda untuk mengembangkan potensinya.

Menurut saya, IMM menjadi tempat dengan menu paket komplit. Mengapa demikian? IMM tidak hanya mengurus tentang ke-organisasi-an di dunia kampus tetapi juga dalam hal agama. Bandingkan dengan organisasi lainnya, IMM tidak sebatas menjalankan program kerja yang telah ditentukan. Wadah ini juga memberi asupan rohani kader sehingga jiwanya tidak mengalami kekosongan. Bagaimana caranya? Kajian rutin sampai Forum Group Discussion tentang isu agama yang makin hari makin menjadi-jadi saja.

Belum lama ini, kader IMM turut serta dalam menyampaikan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Kebijakan RUU-KPK dan #ReformasiDikorupsi yang menggelora di kalangan mahasiswa. Bahkan pada acara tersebut, IMM harus kehilangan kadernya. Kehadiran kader IMM dalam momen tersebut membuktikan kepada organisasi lainnya bahwa IMM merupakan organisasi berkualitas dengan kadernya intelektualitas yang tidak dapat dipandang remeh.

IMM juga menjadi wadah untuk mengembangkan potensi dan minat bakat melalui bidang-bidang yang telah disediakan. Ada Bidang Kader, Tabligh dan Kajian Keislaman, Hikmah, Media dan Komunikasi, Seni Budaya Olahraga, Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi dan Kewirausahaan, dan Riset dan Pengembangan Keilmuwan. Melalui bidang ini, diharapkan kader bisa menemukan dan mengembangkan potensinya. Alhasil, kader dapat berkontribusi secara maksimal.

Organisasi dengan slogan “Anggun dalam moral, Unggul dalam intelektual, Fastabiqul Khairat, Abadi Perjuangan menjadi dasar perjuangan bagi mahasiswa Muhammadiyah. Sebagai mahasiswa, tentunya kita mempunyai semangat dalam menuntut ilmu pengetahuan. Kita sebagai kader bisa mengadakan pengkajian tentang masalah keagamaan bahkan sosial-politik.

Dengan semangat memberikan solusi, saya berharap IMM terdorong dan mendorong lingkungan sekitarnya untuk senantiasa menghadirkan karya nyata, untuk mendorong kemajuan Bangsa Indonesia. IMM tidak boleh hanya menjadi penikmat karya, menjadi Kader IMM berarti harus siap memberikan karya nyata untuk bangsa.