MENJAGA

Pseudonim: Yollan Vallyzsanta

Kenapa kita harus menjaga ?… Lalu apa yang harus dijaga ?

Berikut dibawah ini adalah arti “Menjaga” versi KBBI:

  1. Menunggui (supaya selamat atau tidak ada gangguan)
  2. Mengiringi untuk melindungi ,mengawasi sesuaatu
  3. Mempertahankan keselamatan,mengikhtiarkan (supaya)
  4. Memeliharakan
  5. Merawat.

Disini mungkin saya akan mengoceh tentang beberapa upaya menjaga yang dilakukan oleh kita dan mereka kepada kita.

Gambar 1 adalah upaya menjaga yg dilakukan orang tua kepada kita. Disini yang sangat berperan dalam menjaga adalah orangtua dan keluarga. Nilai-nilai yang diajarkan orang tua kepada kita guna memberitahu mana yang baik dan buruk untuk kita. Suatu pola asuh yang baik apabila diterapkan kepada anak, maka akan mencetak generasi yang baik juga, baik perilaku maupun tutur katanya.  Disinilah benteng utama yang harus benar-benar di bangun dengan baik, serta sempurna  agar kedepannya ketika anak sudah bertambah luas lingkungannya tidak akan goyah oleh hal-hal yang dapat merusak prinsip dan nilai-nilai baik yang sudah tertanam sejak kecil dari orang tua.

Gambar 2 adalah upaya menjaga yang dilakukan oleh kakak, teman, dan saudara kita kepada diri kita. Dimana yang berperan banyak disini adalah lingkungan sekitar kita. Pada  masa ini nilai-nilai dari orang tua mulai diterapkan. Kakak,  adek ataupun teman sangatlah perlu dijaga entah itu psikisnya ataupun fisiknya. Memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlukan, seperti kita jika ingin mempunyai teman,  maka berperilakulah sebagaimana menjadi seorang teman. Apakah perilaku kita dibalas sesuai yang kita mau ataukah tidak,  itu urusan nanti, yang terpenting adalah bagaimana dan seperti apa saja yang sudah kita berikan dan jangan fokus kepada apa saja serta bagaimana mereka memperlakukan kita. In syaa Allah, Allah itu Maha Penyayang umatnya.

Gambar 3 adalah upaya menjaga yang dilakukan oleh diri kita kepada kita sendiri, disini yang berperan adalah diri kita, baik buruk tergantung kita bisa atau tidak dalam menjaga diri.Masa ini adalah masa remaja,masa peralihan yang belum dikatan dewasa, juga sudah tidak anak-anak(bisa dikatakan cukup labil). Masa yang sangat ambigu ini sangat cepat tersangkut suatu yang baik,  dan dapat juga kepada hal yang buruk. Perkuat iman dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT serta menyibukkan dengan hal-hal yang baiklah adalah beberapa cara agar diri selau terjaga.

Allah Ta’ala berfirman,

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (٦۵)

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan tangan-tangan mereka berkata kepada Kami dan kaki-kaki mereka memberi kesaksian terhadap apa yang telah mereka usahakan. QS Yasin :65

MasyaaAllah,  betapa berat pertanggungjawaban kita diakhirat kelak apabila kita tidak bisa menjaga diri kita dengan sebaik-baiknya. Semoga kita mampu untuk berusaha menjaga diri kita,  sehingga ketika di akhirat semua kesaksian dari anggota tubuh kita dapat menjadi pemberat amalan baik menuju surga. (Aamiin)

Gambar 4 adalah upaya menjaga yang dilakukan mulai dari diri kita,untuk orang lain khususnya lawan jenis kita.Menjaga disini lebih kepada mengikhtiarkan(supaya) tidak terjadi hal-hal yang menimbulkan fitnah, masa ini terjadi pada masa dewasa dimana komitmen menjaga antara satu dengan yg lain (lawan jenis) itu perlu dan wajib dilakukan. Agar antara satu dengan yang lain dapat selamat dari fitnah dunia dan siksa api neraka.

Berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:

Sungguh jika kepala seorang laki-laki ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik baginya dari pada dia menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya“.  HR ath-Thabarani dalam “al-Mu’jamul kabiir” (no. 486 dan 487) dan ar-Ruyani dalam “al-Musnad” (2/227), dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani dalam “Silsilatul ahaadiitsish shahiihah” (no. 226).

Dari isi hadist tersebut,  kita sama-sama bisa menyimpulkan  bahwa perilaku yang mendekati zina saja itu tidak boleh apalagi yang sudah jelas-jelas itu perbuatan zina? Astagfirullah….semoga kita semua dapat menjaga ya sahabat.Semua  Ini bukan berarti tidak menghargai ketika kita menolak untuk berjabat tangan,  namun ini adalah cara yang lebih baik untukmu agar terjaga. Ini bahkan cara yang terbaik untuk menghargaimu agar tidak dosa.

Selanjutnya gambar 5 adalah upaya menjaga yang dilakukan diri kita kepada orang tua, dengan melihat usia orangtua yang semakin hari semakin tidak muda lagi. Dan kita semakin dewasa , haruslah tahu(sayapun masih belajar untuk itu) bahwa saat-saat ini peranan kita sangatlah diperlukan untuk menjaga beliau-beliau (orangtua). Menjaga orangtua bukan hanya tentang kesehatan,  kesejahteraan beliau-beliau sewaktu didunia, namun kita juga harus berupaya untuk menjaga orangtua bagaimana caranya ketika nanti di akhirat juga merasakan kebahagiaan tersebut.

Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

“Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengangkat derajat seorang hamba yang shaleh di surga. Kelak ia akan berkata, ’’Wahai Rabbku, bagaimana hal ini bisa terjadi padaku?” Dijawab-Nya, “karena permohonan ampunan anakmu untukmu”.
[HR Ibnu Majah dan Ahmad, dan dishahihkan Ibn Katsir]

Bila seorang hamba mendapatkan hasil yang baik (di akhirat) karena dia telah mendidik anaknya dengan baik sehingga menjadi anak shaleh yang berdo’a memohonkan ampunan untuknya (hanya do’a anak shaleh yang diterima, saat pintu amal terputus, saat di alam barzah); maka dapat dipahami secara mafhum mukhlafah (pengertian terbalik), bahwa seorang hamba juga akan mendapatkan hasil yang tidak baik (di akhirat) karena lalai dalam memperhatikan dan mendidik anaknya. Maka berhati-hatilah, bahwa anak bisa menjadi pembatal orangtua masuk surga.

Semoga kita bisa ya. Aamiin. Nah, berikut adalah penjelasan saya menurut sekedar ilmu yang saya punya. Namun disini akan saya fokuskan kepada menjaga yang dilakukan oleh diri kita kepada kita sendiri. Mejaga diri ini kepada dia (lawan jenis) kita. Mungkin awalnya aku pernah berfikir, kenapa batasan-batasan wanita itu lebih banyak, bahkan ada aturan-aturan wanita yang disebut “Fiqih wanita”. Masyaa Allah…Begitu istimewanya wanita. Kembali lagi kepada arti dari kata ” Menjaga” tadi.

Pesan untuk (mu) laki-laki : Aku menjagamu dengan berusaha sebisa mungkin tidak menyentuhmu, karena itu bagian dari (usaha/upaya) menjagamu dari sebuah fitnah, dan mencegah agar tidak terjadi hal-hal yang mendatangkan (sesuatu yang kurang  baik). Terimakasih, semoga dengan sedikit berbagi celotehan ini memberikan manfaat. aamiin. Semangat berproses untuk Menjadi. Ayo kita berproses bersama agar dalam proses ketika ada yg kurang benar diantara kita, bisa saling mengingatkan satu dengan yang lain.  Karena seribu langkah,  dimulai dari satu langkah kecil. (^_^)yv

[gambar dalam tulisan ini diambil dari google, tidak diketahui sumber awal dikarenakan viral]